KAI Logistik juga berhasil mengelola lebih dari 28 juta ton angkutan barang.
Volume tersebut didominasi oleh angkutan batu bara di Sumatera Selatan yang mencapai 90 persen, dari total volume yaitu sebesar 25 juta ton.
Selanjutnya angkutan kontainer sebesar 2 juta ton, semen sebesar 858 ribu ton dan layanan kurir sebesar 7.700 ton.
Tahun 2023, KAI Logistik juga berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 100,4 miliar dan aset yang meningkat sekitar 5 persen menjadi Rp 886 miliar.
Tak hanya itu, KAI Logistik menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun 2022.
Pendapatan yang berhasil mencapai sebesar Rp 1.108 miliar atau 88 persen dari target RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perubahan) tahun 2023.
“Walaupun secara target belum tercapai, namun KAI Logistik tumbuh 9 persen dibandingkan tahun 2022. Pertumbuhan tersebut, di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 di kisaran 5 persen,” ucap Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah di Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Pria yang akrab disapa Malik ini menegaskan, pihaknya terus berupaya mengambil peranan penting di industri logistik Tanah Air dengan menyediakan layanan yang sesuai dengan ragam kebutuhan logistik.
Lebih jauh Ia mengatakan, keberhasilan yang diperoleh melalui kebijakan perusahaan yang menitikberatkan pada peningkatan service layanan serta penyesuaian tarif angkutan.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing KAI Logistik di industri logistik secara keseluruhan.
Pencapaian kinerja volume yang signifikan tidak hanya mencerminkan pertumbuhan perusahaan, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam menyelaraskan strategi operasional dan komersial dengan dinamika industri untuk mencapai posisi yang lebih kompetitif.
“Capaian kinerja tersebut merefleksikan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan ragam strategi bisnis di sepanjang tahun 2023,” jelasnya.
Di antaranya konektivitas logistik antar pulau dengan menghadirkan layanan domestic freight forwarding, penguatan komoditas logistik berpendingin.
Kemudian diversifikasi bisnis melalui layanan limbah B3 menggunakan pengangkutan roll off box, penguatan backbone digitalisasi untuk kemudahan layanan hingga perluasan jaringan kurir dari 153 titik pada 2022 menjadi 172 titik pada 2023.
Ditegaskan Malik, tahun 2023 juga menandai langkah besar perusahaan dalam penguatan bisnis batu bara guna mendukung program 100.000 megawatt (MW) di tahun 2025, melalui pembangunan Coal Unlaoding Terminal Kramasan, di Sumatera Selatan dan menjadi coal unloading terminal terbesar yang dikelola dengan kapasitas produksi 20 juta ton per tahun.
“Perusahaan optimis mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik di tahun 2024 dengan tingkat pertumbuhan pendapatan sekitar 14 persen menjadi Rp 1,26 triliun,” ujarnya.
Pertumbuhan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh Terminal Kramasan yang akan mulai beroperasi di triwulan IV-2024 dan juga kondisi pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil bertumbuh.
Industri logistik diprediksikan akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2024.https://akuitwet.com/